Label

Minggu, 23 Oktober 2011

family pain " sepesial love"

aku mau ceritain perjalanan cinta eoni hyung aku... dulu ah.....

yang pertama cerita cinta paling ku suka yaitu.......

jeng...jeng..jeng.......

yoon eun hye dan joo ji hoon

mulei ceritanya....

masa lalu saat mereka masih sma

eun hye sebagai gadis periang disekolahnya sangat terkenal sebagai gadis yang pintar berprestasi dan periang.

#ceritanya agak mirip princess hours tapi bedanya jauh....#. waktu itu ka eun hye baru keluar dari kelas seni rupa, dan kebetulan materi yang diajarkan adalah seni tembikar.

eun hye yang bercerita

aku berjalan menuruni tangga dengan baju seragam yang ditutupi celemek hitam yang penuh dengan bekas tahan liat, dan seember air kotor. aku bermaksud untuk membuang air itu kebawah.. tapi belum sempat aku dilantai bawah.

"bruk" aku tak sengaja menubruk seseorang yang lebih tinggi dariku, dan sayangnya air itu sedikit tumpah mengenai sepatu dan celananya. " aigoo,...... do jinja....." ucap orang itu yang terdengar seperti suara seorang lelaki. saat aku menjatuhkan pandangan ku ke arah suara itu. " aigoo.... " serontak aku kaget dan mundur beberapa langkah dari tempatku berdiri. " mianhe...mianhe....." aku berbicara sambil membungkukan punggungku " ashiii...... " dia hanya membalas dengan ucapan tak jelas dan pergi menjauh. " ji hoonshi...... jeongmale mianhe....." ucapku saat dia ada di belakangku. terdengar langkahnya terhenti setelah aku berbicara. " mwo....? ji hoonshi...?" dia berkata sambil mengembalikan langkahnya ketempat semula dan dapat melihat wajahku dengan baik. " wae....? itu namamukan.....?" jawab ku singkat sambil meneruskanlangkahku menuruni anak tangga. dia mengikutiku dari belakang " apakau tidak tau aku siapa....?" tanaynya sambil terus mengikutiku. " arra.... kunde, apa aku harus memanggilmu chonan...?, teja...? atau mama...? apa kau fikir kau beda dengan aku hanya karna kau seorang pangeran...? wakeup boy, ini sekolah....?" ucapku masih berjalan menuruni anak tangga. aku berjalan sampai ke gudah penyimpana tapi dia masih mengikutiku.

" ya,... sebenarnya kau kenapa, bisakah kau berhenti mengikutiku, tidakah kau lihat orang-orang memperhatikan aku...?, dan lihat itu teman-temanmu para namja manja....... kau bisa kesana, dan membiarkan aku untuk sendiri." aku berbicara panjang lebar padanya. tapi dia hanya diam sambil terus melihatku dengan tatapan aneh. "ya.. sekarang... pergi....." aku berteriak lebih keras, semua pandangan tertuju padaku, dia kaget, dan langsung lari meninggalkanku. "bocoso chorom, mau jadi apa negara ini bila penerus tahtahnya orang macam dia, apa di istana dia gak belajar tatak rama apa....?" ucapku pada diriku sendiri sambil berjalan menuju kelas.

setelah itu aku dan ji hoon menjadi lebih dekat dan 2 minggu kemudian saat aku hendak pulang dan mengeluarkan sepedaku. " loh... kok ga ada ada yang liat sepedah saya....? ha...ah.. sepedahnya dimana" ucapku kebingungan mendapatkan sepedah ku gak ada ditempatnya

"ting...ting...." suara lonceng sepeda terdengar dari arah bekang benar saja itu kan sepedahku, tapi kenapa anak itu menaiki sepedahku. "ya... apa yang kau lakukan....? aku hampir mati kebingungan mencari sepeda ini," ucapku pada ji hoon yang hanya tersenyum melihat kearahku, "ayo naik...." ajaknya dengan ekspresi so keren "mwo...? naik..? bagaimana bisa kau mengajaku, bagaimana pun ini sepedahku" capku padanya yang hanya melihatku dengan senyuman anehnya. " ya sudah kalo kau tidak mau naik...." dia berbicara sambil mengayuh sepedahnya menjauhiku. " ya.... ji hoonshi... stop......!!!!!!!" aku berteriak menyuruhnya untuk berhenti. "khaja...." ucapku saat duduk dibangku boncengan

beberapa minggu kita semakin dekat, ini lucu untuk ku, bagaimanapun dia ini seorang calon raja negara ini. " ji hoon shi..!!" ucapku pada dia yang sedang menyender di balkon sekolah " wae...?" tanya sambil maju dan mengelus rambutku. " ikut aku hari ini akan ku buat kau sebagai manusia....!" ucapku sambil menariknya. kedekatan kita sudah diketahui oleh keluarga kerajaan, kemarin utusan kerajaan menemuiku, dan memintaku untuk tidak terlalu dekat dengan ji hoon. " kemana...?" pertanyaan yang terlontar dari mulutnya sama sekali tak ku jawab. aku memboncengnya dengan motor ku. "kita nonton yah..!" ucapku saat sampai di depan gedung bioakop

*****

selesai nonton

kita berjalan menuju kedai kecil dipinggir jalan untuk membeli kue beras. " huah,.... panas... merah sekali?" ucapnya saat dia memasukan makanan itu kemulutnya " ini enakan....? ayo kita lanjutkan"

beberapa jam terasa begitu cepat sekarang sudah menunjukan pukul 9 malam. kita berada di sebuah taman dekat sungai han. "mianhe....." ucapku memecah keheningan, " wae...? kenapa minta maaf...?" ujarnya sambil memalingkan wajahnya kepadaku. "jangan salahkan siapa-siapa gak ada yang berhak untuk disalahkan," ucapku memberikan kesan tak enak " kau ini ngomong apa...?" oh yah.. besok hari pertama kita masuk universitas dan tadi hari terakhirkita jadi murid sma" ucapnya mengalihkan pembicaraan

rasanya aku ingin berteriak tapi aku hanya bisa bernyanyi

jangan berakhir aku tak ingin berakhir

satu jam saja ku ingin diam berdua

mengenang yang pernah ada

jangan berakhir karna esok takkan lagi

satu jam saja hingga ku rasa bahagia

mengakhiri segalanya

tapi kini tak mungkin lagi

katamu semua sudah tak berarti

satu jam saja itu pun tak mungkin

(tak mungkin lagi) tak mungkin lagi

jangan berakhir ku ingin sebentar lagi

satu jam saja izinkan aku merasa

rasa itu pernah ada

jangan berakhir karna esok takkan lagi

satu jam saja hingga ku rasa bahagia

mengakhiri segalanya

tapi kini tak mungkin lagi

katamu semua sudah tak berarti (tak berarti)

satu jam saja itu pun tak mungkin (tak mungkin)

tak mungkin lagi wooo

jangan berakhir ku ingin sebentar lagi

satu jam saja izinkan aku merasa

rasa itu pernah ada

(izinkan aku merasa) rasa itu pernah ada

esok paginya

ji hoon yang bercerita

" apa eun hye pergi ke paris....? kenapa...?" kataku saat menerima kabar keberangkatan eun hye tadi pagi

" songgohamita mama..... ini surat yang di tinggalkan eun hye untuk pangeran " ucap dayang istana padaku sambil memberi sepucuk sutar berwarna biru.

ini yang aku bilang maaf, semua yang mereka katakan padaku memang benar.. aku juga sering berfikir bagaimanapun kau adalah calon raja. aku gak boleh ngehalangin jalan kamu. semangat... aku bakal belajar disain di sini....

jangan khawatir, aku baik baik aja kok. saat aku pulang mungkin kau sudah bersandar dengan seorang putri. dan itu akan membuatku terluka, tapi ini jalanmu,setidaknya aku bisa bercerita pada anaku nanti bahwa raja kita adalah temanku sewaktu sma, dan kita sempat berpacaran... haha....

semangan ji hoon shi..

" akh...!!!!" teriaku. aku terkulai lemas duduk disamping tempat tidurku

Senin, 17 Oktober 2011

ff/pg-15/2s/happy ice cream/p-1

ternayta pada minta eps. 1 nya yah.. nih deh saya kasih

Cats :

Jung yunho

Are* maaf numpang eksis…*

David archuleta * kaka are… “ ngarep”*

Yu ri * temen sekelas are *

@ are pov

Rasa panas, penat dan sedikit cape, mulai ku rasakan di bawah teriknya matahari. Semenjak sepedah kesayangnku sedang di opname, aku terpaksa pulang dengan jalan kaki. Aku menjing-jing sebuah kantung plastic yang berisikan sebuah cup es krim, dan di tangan yang satu lagi aku menggenggam sebotol air mineral. “ brum……brum….brum….” suara motor terdengar ditelingaku dan….. “ bruk…. Plang… trak…plak….drag…” aku tersungkur di trotoar jalan, tanganku lecet, dan sayangnya ice kirmku kini telah mendarat di sebuah jurang dangkal…* selokan*. Sedangkan botol air minumku masih ada di sebelahku,…. Kulemparkan botol itu pada motor yang tak terlalu jauh dari tempatku terjatuh……

“ plak…..” tepat sasaran botol itu mengenai helm orang itu. Dia pun berhenti beberapa meter dari tempatku terjatuh. Dia turun dari motor tigernya, dan menuju ke arahku sedikit berlari. “ ya do gwenchana..?” tanyanya dengan nada cemas dan merasa bersalah. “ itu sakit bodoh…….” Jawabku dengan nada kasar dan menyentak. “ a~~ jika kau tak bisa mengendarai benda berroda itu jangan so..soan ngendarain sambil ngebut dong..!!” lanjutku dengan nada yang jutek dan marah. “ mianhe….” Jawab lelaki itu di balik helm birunya. Mukanya yang tertutp masker membuatku tak bisa mengenali wajahnya. “ kau harus mengganti es krimku…” pintaku sedikit memaksa. Dia tertawa mendengar perkataanku tadi. “ apa itu lucu menurutmu…..?” ujarku yang kesal melihat kelakuannya. “ baiklah… tunggu sebentar aku ambil dulu motorku.” Ujarnya dan beranjak menuju motornya. “ naiklah….” Suruhnya di atas motor tigernya…. Aku yang mencoba untuk berdiri merasakan sakit dipergelangan kakiku. “ au….” Seditik jeritanku yang merasakan sakit. Dia turun dari motornya dan membantuku berdiri.

*Jalan *

“ tunggu sebenarnya kau itu siapa…?” tanyaku yang penasaran. “ oh….. maaf ya are… aku kira kau mengenalku…. Aku yunho tetanggamu. “ jawabnya menjelaskan. “yun…ho..?” tanyaku kaget dan gugup. Yunho adalah tetangga sekaligus mantan kaka kelasku, yang telah 3 tahun kusukai. Karna aku yang kaget aku membuat motor menjadi tidak terlalu seimbang motorpun sedikit bergoyang, dengan gerakan reflex aku memeluk pinggang yunho dengan erat. Pipiku merah gugup. “ hei jangan bergerak nanti kita jatuh..” celetuk yunho mengingatkan.

Mini market

Yunho pov@

Aku hanya bisa tersenyum melihat pola ringkah tetanggaku itu, dari kaca mini market. Dia terlihat sedang berbicara sendiri sambil memukul-mukul kepalanya itu. Aku menganbil 2 buah eskrim kon rasa vanilla tiramisu. Aku berjalan santai menuju motorku yang sedang di tumpangi seorang anak sma yang sangat lucu..* hahaha* “ nih…..” ucapku menyerahkan kantung pelastik berisikan 2 buah es krim. “ kok 2..?” tanyanya dengan lugu. “ yah satu lagi buat saya lah…” jawabku santai dengan tawa kecil. “ oh…. Aku kira itu untuk ku semua….” Jawabnya santai sambil senyum kecil yang menambah kemanisan wajahnya. * wh…. Si are gilaaa…..* “ tunggu…… maaf bolehgak minta satu lagi…..” ucapnya cepat dengan nada dan wajah memelas. “ apa….?” Jawabku santai sambil memakai helm biruku. “ antar aku ke sebuah tempat…..! nati jalannya akan ku tunjukan… otte..?” jawabnya dengan singkat namun penuh keyakinan.

Kuturuti keinginannya dan kita sampai di sebuah taman sepi di belakang komplek.

“ aku baru tau ada tempat seperti ini.!” Ucapku yang berjalan melihat ke sekeliling taman

“ taman ini memang jarang dikunjungi orang… bisa dibilang hanya aku pengunjungnya…” jawabnya duduk di sebuah bukit kecil di taman itu. Aku pun datang ke arahnya dan duduk di sebelahnya.

# Are pov @#

“ dug…deg…dag…” mungkin suara itu yang sedari tadi membuatku tak tenang dan marasa gugup. Yah, rasa senang, kaget, bingung, akh…… pokoknya gitu deh…… aku ngerasa deg-degan banget, melihat seorang namja yang telah ku sukai sejak lama kini ada di hadapanku memakan es krim bersamaku, ada ditempat yang sangat ku sukai… hanya berdua……

“ hey…… apa yang kau lihat…?” Tanya yunho membuyarkan lamunanku yang menatapi wajahnya dari tadi. “ eh…. Apa….?” Jawabku kaget menyadari dia memperhatikan ku yang melihat wajahnya. “ akh…. Bego kenapa kamu ngeliatin dia segitunya sih” geramku dalam hati sambil memalingkan mataku dari wajahnya kearah belakang badanku. “ apa kau sering kesini….?” Tanyanya membuyarkan keheningan

“ eh…… kalau aku sedang ada masalah.. aku sedang ingin sendiri atau jika aku ingin saja….” Jawabku dengan mengambil nafas panjang dan melurus kan kakiku. Sementara tangan ku memegang es krim yang sudah tak berbentuk akibat kumakan….. “ jadi apa hari ini kau punya masalah…….?” Tanyanya seperti yang mengerti ke adaanku. “ kau bisa menceritakannya padaku… jika kau mau…..!” lanjutnya mencoba meyakinkan aku.

Flash back @ school

“ are…..!!!!!!” oanggil seorang yeoja dari belakang, aku membalikan badanku dan ku dapati hye rim sedang berlari mendekatke arahku. “ bonde…..?” jawabku santai……” kau harus liat……. Foto di madding….” Jawabnya sedikit terengah-engah mencoba membenarkan prpses bernafasnya. Kita pun berlari menuju madding. Kulihat sebuah foto seorang yeoja yang sangat teramat aku kenali. “ akh……… siapa yang pasang foto ini…..?” ujarku kaget sambil berteriak. Ayolah seseorang menaruh foto masa tk ku di madding…….

Flash end

“ ha..ha…ha….” yunho ter tawa puas mendengar ceritaku tadi. “ apa itu lucu…?” jawabku yang kesal melihatnya tertawa… “ itu sungguh lucu…. Siapa yang kurang kerjaan menaruh foto tkmu di madding sekolah…?” jawabnya dengan berbagai macam pose senyum di wajahnya…. Oh my god it`s so cute……

Aku terhanyut dalam senyumnya sampai-sampai aku tak menyadari hp ku berbunyi. “ itu hp mu…” ujarnya melihat ku yang menatap lekang senyum di bibirnya. “ yeobseyo…..!” jawabku mengangkat telepon. Di ceritakan bahwa sepedah ku telah selesai di perbaiki….. tapi kaki ku masih sedikit sakit….

“ bagaimana untuk beberapa hari ini kau ku antar ke sekolah dengan motorku? Aku rasa kaki mu belum begitu baik untuk mengayuh sepedah….!” Tawarnya yang sangat membuatku bahagia. Aku mencoba menolak so baik.. padahal di hatiku aku sangat mengingankan itu. Dengan berbagai basa-basi akhirnya aku menyetujuinya.

Ngantuk…. Mataku berat….kurasakan itu setelah beberapa lama aku dan yunho mengobrol tentang ini itu. Tak sadar aku tertidur sambil menyender di pundak yunho…..* ngarep..*

Author pov @

Yunho terlihat sedikit kaget dengan kepala yang jatuh di atas pundaknya. “ kau ini lucu juga yah….. tak salah aku menyukaimu……..” geram yunho pada dirinya sendiri. Percayalah yunho telah menyukai are sejak dia mengospek are ketika masuk sma. Dia sering memperhatikan are dari jauh apalagi adiknya yunho adalah teman are…. Jadi are sering datang ke rumahnya.

@ rumah are

#Are pov#

“ makasih yah.. maaf udah ngerepotin….” Jawabku di depan pintu gerbang rumah setelah turun dari motor tiger milik yunho. “ harusnya aku yang minta maaf… ya udah aku pulang yah..” jawabnya dan menjauh dari tempatku berdiri. Karna rumahnya yang memang tak jauh dari rumahku jadi aku bisa melihat frekuensinya sampai dia masuk kedalam rumah.

" siapa de...?" tanya david padaku yang berada di pintu rumah. " eh.... itu yunho ..." jelasku sambil menutup pagar rumah. " kok bisa bareng...?" tanya david sedikit curiga.. " tadi aku di serempet jadi we..." jelasku dengan muka merah dan aku pun berlari kecil menuju rumah.

----------------------------------------

aku duduk santai di ujung tempat tidurku sambil memegangi buku harianku yang sebenarnya tak ada isinya....

pikiranku melayang pada lelaki tampan yang tadi siang melukai kakiku...

" oh... my god..." jeritku dalam hati... ini anugrah atau cobaan. kaki ku sakit tapi hatiku senang.

tok..tok..tok... " masuk jawabku membalas ketukan. terlihat sosok david dari balik pintu. " ada apa..?" tanyaku ketus " david mendekatiku " kau.... sakit apa senang..?" tanyanya menggoda " tentu saja sakit.." jawabku sedikit malu.

----------------------------------------

pagi hari....

" are temennya udah nunggutuh..." teriak david dari lantai bawah " teman...? siapa..?" tanyaku dalam hati

" opp....oppa...?" jawabku kaget saat melihat sosok yunho yang tengah tenang duduk di bangku ruang tamu. " udah siap ayo kita berangkat...." jawabnya santai malihatku sedikit kaget " oh.. iya..ya..." jawabku singkat masih tak percaya di belakang punggungnya aku tersenyum simpul.. pipiku merah. " ya ampun mimpi apa saya semalam....?" gerutuku dalam hati. sekali lagi aku di bonceng oleh orang yang ku sukai..

--------------------------------------------------------------

" siapatuh re?" tanya heyrim padaku... " pangeranku yang selalu ku banggakan..." yunho...? tetanggamu itu...,, kok bisa...?" tanyanya kaget dengan senyum penasara. " ceritanya panjang " jelasku singkat

------------------------------------------------------

@yunho pov

aku terdiam di bangku pojok sebuah kelas....... apa yang ku lakuakan .... aku hanya tersenyum sendiri mengingat kajadian kemarin..... dia lucu... beda... apa adanya cantik...

" ah... kau ni..." gerutuku sambil memukul kepalaku. sebuah pikiran cerdas tiba-tiba muncul di otaku.... aku pun berlari menuju parkiran dan menghampiri motorku..

tbc..........

hahahaha..............

gj yah mianhe....

maaf bayak banget kakurangannya,,.....

aku butuh komen....

Sabtu, 15 Oktober 2011

family pain eps.1 "secret thing"

bintang tamu shim changmin....

langsung aja yah.......

inget bacanya harus sambil membayangkan.....

ost. jinny- ja yoo ro wa II *pikirin aj opening pengenalan pake lagu itu*

author yang bercarita.

" aku pulang" ucap 2 orang gadis yang memakai bajuseragam saat tiba di dalam rumah. " oppa....!!!!" terik salah seorang gadis tadi. " eh... ji yeon ganti baju dulu, changmin oppa baru sampe" ucap seorang wanita yang berumur sekitar 45 tahun tapi masih terlihat cantik dari arah dapur . " nde eoma, khaja" ajak ji yeon apa saengnya.

" tante, raena mau nerusin sekolahnya kemana....?" tanya changmin pada eoma dari ruang tengah sambil terus menghabiskan cemilan di depannya. " ah, anak itumah ngeyel... disuruh ke sekolah yang bener malah minta sekolah di departemen seni" jawab eoma sambil terus melanjutkan aktivitasnya di dapur.

di kamar

" kamu mau turun....?" ajak ji yeon pada raena mereka telah mengganti pkaian mereka. " eoni duluan aja nanti aku nyusul" jawab raena pada ji yeon yang sudah berada di ambang pintu. ji yeon hanya menjawab dengan anggukan.

di ruang makan

ji yeon sedang membantu eoma menyiapkan piring di meja makan. dibantu dengan changmin. " eoma si rae na kenapa sih....? dari tadi pagi dia gak banyak omong" tanya ji yeon pada eoma, changmin hanya melihat ke arah ji yeon sambil meletakan garpu dan sendok. " loh, dia ada masalah....? kan kamu yang paling deket sama dia." jawab eoma singkat

" raena.. kamu udah turun sini kita mau makan...." ucap eoma yang melihat rae na turun dari tangga. " aku mabil makanannya aja deh aku makan diatas...... oppa.... sampaikan salam ku buat yunho sama junsu oppa yah" ucap raena datar sambil mengambil piring dan makanannya, eoma ji yeon dan changmin hanya terdiam hening melihat ke arah raena.

" wae....?" ucap raena melihat kelakuan keluarganya. raena naik dan meninggalkan keluarganya.

" tuhkan..... ih nyeremin... yang biasanya kaya gitukan aku" kata ji yeon pada eomanya. " lagi ada masalah kali, kamu kalo kaya gitu kenapa...?" tanya cangmin pada ji yeon dan memulai memakan jamuan yang ada di meja makan.

" kalo aku sih gara-gara, bingung... gak ngerti... patah hati.. pusing.. banyak masalah, tanya aja sama temen-temennya siapa tau mereka tau" saran ji yeon pada eomanya. " ya udah makan dulu aja nanti baru kita tanya." ucap eoma pada ji yeon.

di ruang tengah

" nanya siapa....?" tanya eoma pada ji yeon " tanya byul aja" saran ji yeon sambil memegang telepon.

*percakanpan di telepon*

" hallo... apa ini sama byul...?"

" iya.. ini saya... ada perlu apaya...?"

" ini sama eomanya raena.. apa raena ada masalah di sekolahnya...?"

" emang kenapa tante....?"

" ini dia jadi diem aja...."

" oh.. saya kurang tau tante.. soalnya dari tadi waktu pulang sekolah dia langsung ngilang gitu aja"

" oh.. ya udah kalo gitu makasih yah...."

" oh iya tante..."

" aduh.. harusnyanya siapa...?" tanay ibu sedikit khawatir, " raena udah punya pacar belum....?" tanya changmin sekan akan mempunyai ide cemerlang. " dia belom boleh pcaran tapi, dia punya temen deket banget.... namanya joon ki, dia tetangga kita.. rumahnya dipojokan depan warna biru..." jelas ji yeon.

"ya udah saya ke sana deh siapa tau rae na lagi ada masalah sama temennya..." jelas changmin meninggalkan eoma dan ji yeon di ruang tengah.

" eomma... kita liat dulu yuk...." ajak ji yeon pada eoma, mereka pun berjalan menuju kamar rae na "hu..hu.. hehe.... jahat... tega banget sih...... jahat...." terdengar suara rae na dari dalam kamar yang tertutup. " aduh.... dia kenapa sih....? takutnya dia nekat..." ucap ibu.. khawatir. mereka pun kembal ke ruang tengah. " loh.. ibu mau telepon siapa...?" tanya ji yeon melihat eoma mengangkat telepon. " eoma mau nelepon appa..... ibu takut rae na kenapa-napa"

jawab itu sembari menekan tombol telepon

di tempa lain

chang min berjalan menuju rumah di pojok belokan berwarna biru. terlihat seorang anak laki-laki tengah duduk di pekrangan rumah sambil membaca komik. " joon ki..!!" saut changmin pada anak itu " oh.. nde... nugu...?" jawab joong ki. " gini... kau tau park rae na kan...?" tanya changmin mulai duduk di sebelah joong ki. joong ki membetulkan duduknya saat mendengar nama rae na. " ia.. tentu saja.. dia itu my princess..... tapi tunggu kau seperti orang yang ada di dompetnya raena.. yah satu diantara namja, yang menyebalkan itu......, siapa kau sebenernya...?" tanya joong ki dengan riweh.... " tenang aku sepupunya dia, apa dia ada maslah.. dia terlihat beda dia diam seharian... kerjaannya nangis doang..." jelas changmin. " apa...? aigoo... my princess kamu kenapa...? saya juga gak ketemu hari ini sama dia tadi waktu di sekolah. aku sampetin ke kelasnya tapi udah ilang.. " jelas joong ki, " kunde hyung jangan bilang pada keluarganya kalo aku pacarnya rae na yah, jebal hyung...." lanjut joong ki. " ya baik lah... kalo gitu aku langsung pergi

di rumah ketika ayah datang

" ada apa...? kenapa rae na...? " tanya appa saat sampai dirumah. " aigoo... ada apa lagi dengan anak-anak dirumah ini...?" lanjut nene yang pulang bersama appa. " dari tadi siang dia gak diem dikar gak keluar-keluar.. terus nangis" jelas eomma pada appa... apa langsung bergegas menuju kamar. " rae na...., appa masuk yah...." tanpa ada jawaban appa masuk menuju kmar rae na. terluhat gundukan selimut yang menutup bagian belkang dari rae na yang menunduk di atas kasur membelakangi pintu masuk. saat ayah mendekati dan meneytuh punggung rae na. sontak rae na membalik. dengan mata sembab hidung merah, " wae...?" tanya rae na yang bingung belihat ke adaan di kamarnya, dia melepaskan headset yang menempel di telinganya. appa terlihat lega sekaligus bingung. ternyata rae na sedang menonton banya film sedih. semua orang menghela nafas. tapi rae na masih mempertahankan muka bingungnya...

haha... gj yah.. ya iyalah.. da ini mah bukan ff yang seperti biasa...

ini eps 1... jangan lupa kome yah...... kalo gak komen ya gak aku terusin lah.....

family pain introduce

jadi ini adalah.. silsilah keluarga saya

bermula dari nene saya : kim young ok

lalu ibu saya : yoon yoo sun

ayah saya : park chan hwan

kaka saya yang pertama : kim yu bin

kaka saya yang ke dua : choi dong wook (se7en)

kaka saya yang ke empat :kwon ji yong (g-dragon)

kaka saya yang ke tiga : yoon eun hye

kaka saya yang ke empat : park ji yeon

lalu saya

sepupu-sepupu saya

shim changmin adiknya lee sun gyun

kim jaejoong kakanya han yeh in

park yoochon anaknya shim hye jin

lee teuk anaknya im ye jin

lee joon ki adik dari jun soo yeon

lee hyun woo adik myung se bin

kim hyeong joon (t-max) anaknya lee ki young

lee dong wook

gong yoo adik dari parkshi hoo

park ji woon anaknya jung hye young

kim jae wook anak dari kim chung

my lovely

jung yunho adiknya dari ryan

kim junsu anak dari choi soo rin

song joong ki. anak dari kim hyun jung

eun hye uni istrinya ji hoon

ji yon uni pcarnya lee joon (mblaq) tapi kadang-kadang deket sama yoo seung ho

yubin uni pcaran sama woyoong

Minggu, 09 Oktober 2011

ehm......

tau atau tidak sejak dulu saya gak ada keinginan untuk ikut eskul paskibra, tapi entah kenapa, secara tiba-tiba saat saya ditanya sama kaka kelas saya, saya tiba-tiba bilang saya mau. dan sekarang saya ingin menjadi bagian dari paskibraka nasional, but I don't think i can. stidaknya saya pingin ngibarin bendera bareng sama pasukan 8, 17, 45.

semoga taun depan saya bukan cuma jadi peserta tapi jadi pengibar.. kalo bisa kaya
kang Navajo bima.....

Selasa, 05 Juli 2011

percakapan bahasa korea...

ana.. :wae neuj-eosos..?
ani.... : mianhae... naneun jag-eun aileul dowasso
ana..: geunyang iyu ga iss-eo
ani.... : ani, geugeon sasil-ieyo
ana....: tesso, ppalli jom dowa eoseo
ani....: nde...
ana..: ya..!!geugeos-eun jalmos, ileohgehaji
ani...: AIGOO..., YA..!! wae jasin-eul anhae, dangsin-eun hangsang nal binan, nae himdeuro.
ana..: YA !! busumarya? nugu do pil-yo habnida yeoleobun.
ani...:jeongmal? ahhish araseo, naega ganda ne seuseulohaela
ana...: OK..!


TRANSLET
ana: kenapa kamu terlambat?
ani: maaf, saya membantu anak kecil tadi
ana: ah itu hanya alasanmu
ani: tidak, itu benar
ana: sudah ayo masuk
ani: baik
ana: hei.. itu salah, lakukan seperti ini
ani :kenapa kau selalu menyalahkanku, kenapa tak kau lakukan sendiri, aku cape.
ana: hei apa maksudmu? siapa juga yang membutuhkanmu
ani: benarkah, aku tau, aku akan pergi lakukan itu sendiri
ana: ok.!

Senin, 13 Desember 2010

narnia the voyage of the dawn treader

sedikit ulasan dan cerita.. yang bakal buat kamu mau nonton ni film.... asli rame...

Kali ini berkisah tentang Edmund dan Lucy Pevensie, bersama dengan sepupu mereka, Eustace Scrubb – masuk kedalam lukisan ke sebuah kapal menuju ujung dunia Narnia yang sangat fantastis

Kembali bergabung bersama teman-teman prajurit kerajaan Pangeran Caspian dan tikus Reepicheep, mereka menuju misi misterius ke Kepulauan Lone. Perjalanan penuh magis ini akan menguji hati dan semangat ketiganya menghadapi penyihir Dufflepuds, seorang pedagang budak yang jahat, raungan naga serta putri duyung yang memesona. Satu-satunya rute menuju Negara Aslan yang belum dipetakan - perjalanan akan takdir setiap awak kapal Dawn Treader - dapat menyelamatkan Narnia dan semua makhluk luar biasa di dalamnya dari nasib yang tak terduga.

------------------------------------------------------------------

Setelah sukses dengan The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe di tahun 2005 dan dilanjutkan dengan The Chronicles of Narnia: Prince Caspian pada 2008. Walden Media bersama 20th Century Fox yang mengambil alih produksi The Chronicles of Narnia dari tangan Walt Disney Pictures, akhirnya merilis film ketiga dari seri The Chronicles of Narnia dengan judul The Voyage of the Dawn Treader.

Setelah petualangan terakhir Pensive bersaudara di Narnia, kisah berlanjut dengan dua tokoh utama sebagai fokus film ini. Edmund Pevensie (Skandar Keynes) dan Lucy Pevensie (Georgie Henley). Keduanya harus tinggal bersama di rumah pamannya di Inggris bersama sepupunya Eustace Scrubb (Will Poulter).

Petualangan bermula saat sebuah lukisan di sebuah kamar membawa ketiga saudara ini kembali ke Narnia. Eustace yang tidak percaya dengan dongeng harus menerima kenyataan bahwa dirinya sedang di sebuah negeri yang belum pernah dibayangkan sebelumnya. Bertiga mereka akhirnya diselamatkan oleh Caspian (Ben Barnes), yang saat itu telah menjadi raja dari Narnia.

Edmund dan Lucy yang sangat senang bisa kembali ke Narnia akhirnya harus kembali berpetualang bersama Caspian untuk menyelamatkan Narnia dari sebuah kekuatan magis yang mengancam kerajaan itu. Dengan sebuah kapal warisan sang ayah, The Dawn Treader, mereka mencari tujuh bangsawan yang membawa tujuh pedang untuk dikumpulkan dan diletakkan di meja Aslan agar kekuatan jahat bisa dikalahkan.

The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader memang tidak sekompleks dua film terdahulunya. Michael Apted yang menggantikan posisi Andrew Adamson sebagai sutradara membuat cerita The Voyage of the Dawn Treader lebih sederhana dan ringan. Penggambaran Narnia kali ini lebih banyak pada kapal The Dawn Treader yang mengarungi luasnya lautan Narnia untuk mencari tujuh pedang dan mendatangi negeri Aslan.

Walau kehadiran Peter Pevensie (William Moseley) dan Susan Pevensie (Anna Popplewell) hanya sebagai cameo di sini, tidak mengurangi ketegangan serta aksi petualangan yang seru dan menguji kekuatan mental serta rasa persahabatan para awak The Dawn Treader. (deri)